Yang Harus Kamu Lakukan Ketika Mendapat Nilai Buruk

Devi Gunawan
17 Dec 2018

Kamu sudah belajar dengan giat, mempelajari semua bab, bahkan kamu sudah menghafal semua materi di luar kepala, lalu hari ujian tiba dan kamu yakin bisa mengerjakan semua soal… Sampai akhirnya kamu menerima hasil ujian dan nilai yang kamu dapatkan tidak sesuai dengan ekspektasi kamu.
Kamu merasa demot dan mulai berpikir bahwa kamu tidak sepintar yang kamu pikirkan. Kamu bahkan kehilangan semangat belajar untuk ujian lainnya di hari depan.
Semangat Snapeer! Mungkin saat itu kamu sedang menghadapi situasi yang kurang baik, namun semua hal negatif dapat berubah menjadi positif apabila kamu memiliki niat untuk mengubahnya!
- Cari tahu apa penyebabnya
Hal pertama yang perlu kamu cari tahu adalah penyebab utamanya, dan guru kamu adalah orang pertama yang bisa kamu tanyakan terkait hal ini. Tanyakan kepada beliau apa yang membuat jawaban kamu salah. Apakah kamu salah memahami pertanyaannya? Atau ada kesalahan penulisan? Atau mungkin juga guru kamu salah memberikan nilai pada kertas ulangan kamu. Apapun itu, kamu tidak akan pernah tahu sampai kamu mencari tahu apa penyebab utama dari kesalahan kamu.
Sekarang, mari anggap jika kamu melakukan kesalahan penulisan pada kertas ulangan kamu. Apakah saat itu kamu merasa gugup sehingga kamu tidak dapat menulis seperti biasanya? Atau apakah kamu sedang tidak fit sehingga kamu tidak dapat berkonsentrasi terhadap ujian? Faktor-faktor tersebut dapat berpengaruh terhadap performa kamu saat mengerjakan ujian, dan apabila kamu dapat memahami hal-hal tersebut, kamu dapat menghindarinya ketika menghadapi ujian lain ke depannya.
- Kendalikan situasi
Sekarang kamu sudah tahu apa penyebab utamanya, dan kamu tidak ingin mengalami hal yang sama lagi. Apa yang akan kamu lakukan? Jika kamu menjawab dengan salah pada soal tertentu, teruslah berlatih soal dengan tipe yang sama sehingga kamu dapat menguasainya. Karena jika kamu menghadapi kesulitan dengan tipe soal tersebut, akan sangat baik bagi kamu untuk meningkatkan area dimana kamu menghadapi kesulitan. Teruslah berlatih pada soal-soal yang kamu anggap kamu lemah, dan mintalah masukan dari teman atau guru kamu. Mereka dengan senang hati akan membantu kamu, terutama untuk hal yang terkait dengan perkembangan diri kamu.
Jika kamu terlalu gugup saat hari ujian tiba dan keringat dingin ketika melihat lembaran soal, cobalah untuk melakukan simulasi ujian sebelumnya. Kamu akan merasa terbiasa dengan kondisi ujian apabila kamu sudah melakukan simulasi sebelumnya. Pasang timer dengan durasi yang sama seperti ujian dan jauhkan segala hal yang berbau distraksi seperti telepon, games, dan lain-lainnya. Minum air yang banyak dan akan lebih baik apabila kamu menyempatkan diri untuk berolahraga selama 20-30 menit setiap harinya agar tubuh kamu dapat tetap fit. Yang paling penting, tentu adalah tidur yang cukup pada malam sebelumnya.
Jangan terlalu stress memikirkan nilai buruk yang telah kamu dapatkan. Ambil hal tersebut sebagai pelajaran. Setiap murid memiliki masalahnya tersendiri, dan setiap masalah memiliki solusinya. Yang paling penting adalah untuk mengambil langkah pertama terhadap solusi tersebut!
推介
Yang Perlu Kamu Tahu Tentang Perpustakaan UI
Ingin berkunjung ke Perpustakaan UI? Yuk simak hal-hal yang perlu kamu ketahui dari perpustakaan ini.
Luthfina Chairunnisa2 Oct 2020Cara Membuat Jurnal Harian untuk Pelajar!
Kalau kamu membutuhkan agenda, catatan, diary dan jurnal disaat yang bersamaan, mungkin kamu harus cek bullet journal. Apa sih bullet journal ini? yuk cari tahu tentang bullet journal lebih jauh!
Snapask Team27 Sep 2018Membuat Hasil Foto Kamu Tampak Profesional: Kenali Istilah Fotografi ini!
Hi Snapeer! Siapa yang disini hobi foto-foto? Mau itu selfie, foto pemandangan, hewan peliharaan, keadaan sekitar, atau apapun itu. Nah pasti kamu udah ga awam sama yang namanya kamera, karena sekarang semua smartphone memiliki fitur itu. Tapi pernah ga s
Mikhail Kirtan1 Jul 2020Cara Mendukung Hobi Anak
Sebagai orang tua pasti ingin mendukung anak melakukan hal positif, salah satunya dengan cara mendukung hobi anak itu sendiri. Ayah dan bunda bisa memulainya dengan melakukan hal ini.
Mikhail Kirtan25 Sep 2020